Dua Karangan Bunga ke Menteri PDTT RI, Desak Dugaan Penyalahgunaan APBDes Diusut

KABUPATEN BEKASI (JABAR), SUARA PANCASILA.ID – Masyarakat Peduli Desa SumberJaya dan Ruang Jurnalis Nusantara (RJN), mendesak agar Menteri Desa PDTT, Yandri Susanto, segera mengusut tuntas dugaan penyelewengan dan penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) SumberJaya tahap I tahun anggaran 2024.

Dua buah karangan bunga dipajang di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang berlokasi di TMP Kalibata Nomor 17, Jakarta Selatan, untuk mengingatkan agar laporan itu segera diusut, Senin (3/3/2025).

Fajar Shodik, salah satu pelapor dalam kasus ini, mendatangi Kemendes PDTT didampingi Ketua RJN, Hisar Pardomuan untuk mempertanyakan perkembangan laporan dugaan penyimpangan APBDes yang telah disampaikan sebelumnya.

Bacaan Lainnya

Fajar, diterima Dita, auditor Inspektorat V Kemendes PDTT. Pelapor mempertanyakan tindak lanjut atas laporannya. “Saya ingin mengetahui progres laporan karena sampai saat ini belum ada kejelasan,” tegas Fajar.

Dita menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil audit dari Inspektorat Kabupaten Bekasi yang berwenang memeriksa dan mengaudit laporan masyarakat.

“Setelah hasil audit dari Inspektorat Kabupaten Bekasi diterima, Kemendes PDTT akan segera menindaklanjuti laporan tersebut,” ujar Dita.

Secara terpisah, Ketua RJN Bekasi Raya, Hisar Pardomuan, menjelaskan bahwa pengiriman papan karangan bunga sebagai bentuk kepedulian masyarakat Desa SumberJaya terhadap transparansi penggunaan dana desa.

“Kami ingin mengetahui sejauhmana kinerja Kemendes PDTT merespons laporan dugaan penyimpangan dana APBDes,” ungkap Hisar.

Ia juga menyoroti penanganan laporan ini, karena sejak diajukan pada 3 Oktober 2024, hingga kini, 3 Maret 2025, sudah lima bulan berlalu tanpa adanya kejelasan.

“Kami khawatir Kemendes PDTT lupa dengan laporan masyarakat terkait dugaan penyimpangan APBDes ini,” kata Hisar.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *