LUBUKLINGGAU, SUARAPANCASILA.ID – Fenomena adalah sebuah peristiwa fakta yang dapat diamati. Fenomena fisik jalan mulus tapi buntu terjadi di sebuah jalan gang dalam Jalan Permai 10 Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Sabtu (30/12/2023).
Baru sehari badan jalan berukuran Panjang 109 meter dan lebar 3 meter itu selesai diperbaiki yang semula berlobang menjadi mulus beraspal hitam.
Seperti diberitakan media ini dengan judul ‘Jalan Gang Di RT04 dan RT03 Kelurahan Batu Urip Mulus’ terposting edisi, Jumat (29/12/2023).
Ternyata menjadi fenomena tersendiri sebab tidak sedikit pelalulintas baik pengendara motor maupun mobil terpaksa memutar arah lantaran ujung jalan tersebut buntu alias tak ada jalan tembus yang menghubungkan ke Jalan Nangka karena tertutup oleh bangunan salah seorang rumah warga.
Sejumlah pengendara motor dan mobil merasa diprank (kena lelucon).
Merasa berempati terhadap pengguna jalan warga setempat, Rehan Akil, Afif Raihan dan Aun berinisiatif memasang merek sealakadarnya pada banner (spanduk) bekas.
Tulisan berwana hitam yang disemprot menggunakan cat pilox mencantumkan gambar arah panah ke kanan bertuliskan ‘Jalan Kiri Ini Buntu’.
Diharapkan pemasangan merek tersebut dapat membantu pengguna jalan agar tidak melanjutkan perjalanannya sebab tak ada jalan tembus, demikian kata Rehan Akil berbincang dengan warga lainnya saat memasang tulisan di banner bekas tersebut.
Tapi apa hendak dikata sudah menjadi tabiat manusia secara praktis dan alam bawah sadar manusia selalu memilih jalan dengan kondisi mulus dan terbaik saat dalam suatu perjalanan.
Sehingga walaupun sudah terpasang merek sebagai pemberitahuan, masih banyak juga pengendara baik motor maupun mobil masuk ke jalan buntu tersebut.
Melihat fenomena tersebut warga lainnya menyarankan agar dipasang plang dengan tulisan lebih terang dan cukup besar sehingga membantu pelalulintas tak salah jalan.
Warga lainnya bergurau fenomena pilih jalan mulus tapi buntu ternyata tak dapat mengantarkan tujuan.
“Kalau istilah dalam kehidupan biarpun jalannya penuh tantangan tetapi arah dan tujuan benar tanpa hambatan atau tidak buntu itu lebih baik dibandingkan mulus awalnya ternyata berikutnya mentok,” kelakar berhikmah warga lainnya.
Terpisah Ketua RT04 Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Herman Sawiran menanggapi santai dengan fenomena tersebut.
“Kebetulan saja lantaran ada warga yang sedang hajatan (resepsi) sehingga ada penutupan jalan sementara. Dan yang tersesat di jalan Permai 10 pastinya bukan warga setempat,” pungkas Herman.(*)