LUBUK LUNGGAU, SUARA PANCASILA.ID – Dampak banjir di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara yang ditunjukkan kepada Presiden Republik Indonesia telah ditanggapi serius oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Informasi tersebut di dapat dari Saparudin Yasa saat diwawancarai, usai mengikuti zoom meeting, Sabtu (7/6/2024) di kediamannya.
Menurut Sapar yang merupakan aktivis lingkungan hidup dimana sebelumnya, pihaknya telah mengirim surat yang ditanda tangani oleh H. Saparudin Yassa, Asrul Satriadi, Hendri, SH, Kenny, SH dan Dedi Suhendra, S.Kom, tertanggal 4 Mei 2024 yang dikirim langsung kepada Presiden RI, Menteri Dalam Negeri, Menteri lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri pertanian dan perkebunan, Menteri Tata Ruang dan BPN dan Gubernur Sumatera Selatan, yang berisi kejadian banjir bandang tahun 2023 dan 2024 di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara serta beberapa Kabupaten lainnya di Sumatera Selatan.
Adapun zoom meeting hari itu diselenggarakan oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah meliputi utusan dari peserta
Pemerintah Pusat
Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, Direktur Sumber Daya Air, Kementerian PPN/Bappenas, Direktur Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktur Kesiapsiagaan, Deputi Bidang Pencegahan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian ATR/BPN, Kepala Balai Besar Sungai Sumatera VIII, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kasubdit Pekerjaan Umum, Direktorat SUPD II, Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri danbASN Subdit Pekerjaan Umum, Direktorat SUPD II, Ditjen Bina Pembangunan Daerah,B Kemendagri.
Pemerintah Daerah
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Rawas dan Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara.
Adapun Ketua Forum Peduli Dampak Banjir.” Didalam meetingnya tersebut disampaikan bahwa kejadian banjir bandang ini disarankan dibentuk team lintas kementerian yang melibatkan Gubernur dan Bupati yang wilayahnya terdampak banjir, akademisi, NGO yang peduli lingkungan atau forum serta tokoh masyarakat lokal untuk mencari penyebab dan Jika team tidak terbentuk maka saya pesimis”, tegasnya kepada awak media Suarapancasila.id. (*)