MELAWI ( KAL-BAR ) SUARAPANCASILA .ID– Menyikapi pemberitaan yang diterbitkan oleh media online kpksigap.com dan starbpknews.id pada Minggu (23/02/2025), Soal Adanya Teror Malam dan Misterius di Desa Tanjung Arak oleh Polisi ini perlu diluruskan dan di klarifikasi oleh Lau Jamani Kepala Desa Tanjung Arak, Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat guna menciptakan kondusifitas di lingkungan.
Dikutip dari media online kpksigap.com dan starbpknews.id menuliskan bahwa Pada 20 Februari 2025, pukul 21:00 WIB, sekelompok pria yang mengaku sebagai aparat kepolisian tiba-tiba muncul. Mereka bukan hanya datang tanpa pemberitahuan, tetapi juga tanpa surat perintah resmi. Dalam senyap, mereka mulai menggeledah rumah-rumah warga, seolah mencari sesuatu yang sangat berharga atau sangat berbahaya.
“Berita tersebut perlu diluruskan, Sebab tidak ada terjadi penggeledahan rumah – rumah milik warga oleh anggota polisi yang datang ke desa saya. Menurut pemilik rumah didatangi anggota Polisi menyampaikan kepada saya benar adanya beberapa anggota polisi memang ada datang ke desa Tanjung Arak, tapi hanya satu rumah warga saja yang didatangi untuk mencocokkan data dalam surat tugas mereka.” tegas Lau Jamani saat ditemui di kediamannya oleh sejumlah media pada Senin, (23/02/2025).
Menurut Lau Jamani pemberitaan ini perlu di klarifikasi. Karena pada saat kejadian tidak ada satupun keberadaan wartawan dilokasi kejadian dan tidak ada satupun wartawan yang konfirmasi langsung kepada saya ataupun warga pemilik rumah yang didatangi oleh petugas kepolisian.
“ Sebab, setelah petugas itu pulang, pemilik rumah yang didatangi oleh polisi datang kerumah saya didampingi Ketua RT dan satu orang warga. Dirumah saya mereka menceritakan kejadian yang sebenarnya. Silahkan bapak tanyakan dengan yang bersangkutan biar lebih jelas. Yang jelas tidak ada penggerebekan rumah-rumah warga oleh petugas polisi seperti yang diberitakan itu,” tandasnya.
Lebih lanjut Lau Jamani juga menegaskan, pasca kejadian tersebut kondisi di desa Tanjung Arak dalam kondisi kondusif dan tidak ada keresahan warga yang berlebihan akibat kejadian tersebut.
” Dari mulai malam kejadian tersebut aktivitas warga desa Tanjung Arak seperti biasa tanpa ada keresahan yang berlebihan, saat ini kondisi desa Tanjung Arak sangat kondusif,” tegasnya.
Sementara itu Suami dari Kepala Desa Tanjung Arak saat dikonfirmasi terkait ada tidaknya menyebut nama anggota Polisi Rizal dan Agung dan nama pengepul emas, dirinya menegaskan tidak ada menyebutkan nama – nama tersebut. Namun untuk membuktikan kebenaran berita tersebut sejumlah awak media berupaya untuk menemui pemilik rumah yang didatangi anggota Polisi untuk melakukan konfirmasi secara langsung.
Saat di temui pada Selasa, (25/02/2025) pemilik rumah ( RED ) yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa rumahnya telah didatangi oleh beberapa anggota kepolisian resort Melawi. Dia juga membantah bahwa petugas tersebut menggeledah rumah-rumah milik warga lainnya. Hanya rumah miliknya saja yang didatangi oleh petugas kepolisian itupun tidak ada melakukan penggeledahan. Namun
ketika ditanyai nama yang ditulis dalam pemberitaan tersebut, si pemilik rumah membantah dan mengatakan bahwa tidak ada nama anggota polisi tersebut seperti yang diberitakan.
“ Habis Isya sekitar pukul 19.15 WIB beberapa anggota polisi mendatangi rumah saya meminta menunjukkan KTP untuk dicocokkan dengan data orang yang mereka cari. Saya pun mengambil KTP dan menyerahkan kepada petugas. Setelah dicocokkan ternyata tidak sama dan akhirnya mereka pulang,” ungkap pemilik rumah yang didatangi oleh polisi.
“Setelah itu ada kerumunan warga yang mendatangi rumah saya untuk menanyakan kejadian sebenarnya. Sekitar pukul 20.00 WIB saya didampingi ketua RT menemui Kepala Desa dan menceritakan hal ini. Situasinya pun tidak seperti yang diberitakan. Saya juga tidak pernah dihubungi oleh wartawan dari media tersebut,” tegasnya.
Guna menguak fakta yang sebenarnya terjadi di Desa Tanjung Arak, beberapa wartawan melakukan konfirmasi kepada pihak kepolisian Resort Melawi.
Kasat Reskrim Polres Melawi, AKP. Amril melalui Humas Polres Melawi AIPTU Samsi saat di konfirmasi mengatakan bahwa kedatangan unit Reskrim Polres Melawi ke Desa Tanjung Arak karena adanya informasi dari masyarakat.
“Untuk kegiatan personel ke lokasi karena adanya informasi masyarakat yang masuk ke polres Melawi dan selanjutnya dilakukan pengecekan di lapangan tentang orang dan identitas dirinya. Karena tidak sama informasi yang kami terima dengan dilapangan akhirnya petugas kembali,” jelasnya.