MUSI RAWAS, SUARAPANCASILA.ID – Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kabupaten Musi Rawas, Ustadz Suhari, S.Pt memastikan partai yang ia pimpin menyiapkan kader internal untuk maju dalam bursa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Musi Rawas tahun 2024, Senin (18/3/2024).
Diakui Suhari dirinya dan jajaran tetap menampilkan pola politik sejuk, santun dan tidak gagah-gagahan.
“Kita tetap tampil apa adanya. Buat apa berlagak bombastis tapi sejatinya kosong,” ungkap Ustad Suhari.
Caleg terpilih dari Dapil 1 Musi Rawas, meliputi Kecamatan Muara Beliti, Kecamatan Tugumulyo dan Kecamatan Purwodadi menambahkan pernyataannya, bahwa PKS tetap menjaga sikap dan marwah selaku partai dakwah, partai kader, berbasiskan konstituen yang santun, agamis dan terdidik. Oleh karena itu “Kita PKS tak mau berlebihan dan bombastis. Tapi kita pastikan PKS Musi Rawas sangat solid,” timpalnya.
Hasil pemilu tahun 2024 kurang lebih sebulan lalu PKS Musi Rawas berhasil menghimpun 22.478 perolehan suara baik yang memilih partai maupun caleg, dan sudah dipastikan meraih 5 kursi DPRD Musi Rawas.
Secara perolehan kursi sudah pasti mengalami peningkatan hampir 100 persen, sebelumnya 3 kursi menjadi 5 kursi.
Sehingga wajar jika internal PKS menyiapkan kader terbaiknya maju pada Pemilukada serentak 27 November 2024 nanti.
Ketika awak media Suarapancasila.id menanyakan hal apa yang sudah dan sedang dilakukan PKS Musi Rawas untuk menghadapi Pemilukada serentak tahun 2024.
Ketua DPD PKS Musi Rawas, Suhari, S.Pt menceritakan bahwa ia dan jajaran melakukan silaturahmi dan komunikasi politik ke berbagai pihak utamanya tokoh yang dipandang pontesial akan maju dalam Pilkada 2024.
Sebut saja PKS telah menjalin komunikasi dengan Bupati Musi Rawas Ir. Hj. Ratna Machmud, MM, hingga kepada Dian Prasetio, SH, MH.
Lalu apakah PKS sudah melakukan rapat dan memutuskan kader internal untuk maju Pilkada Musi Rawas tahun 2024?
“Kalau rapat apalagi memutuskan sesuatu termasuk bakal calon kepala daerah di internal PKS belum. Tapi kami bertekad untuk maju pada bursa Pilkada Mura tahun 2024. Dengan menyiapkan kader kami, salah satu yang kami pandang siap adalah Supandi,” papar Suhari.
Belakangan nama Supandi, SE, MM, menguat di internal PKS Musi Rawas sebagai sosok yang layak didorong untuk maju dalam perhelatan Pemilukada 2024.
Supandi merupakan politisi PKS Musi Rawas yang berdomisili di Kecamatan Megang Sakti. Salah satu kecamatan yang disebut-sebut yang paling pesat kemajuannya se Provinsi Sumatera Selatan.
Sosok Supandi, SE, MM, ditelisik dari perjalanan karir politiknya sudah cukup panjang setidaknya sudah terpilih dalam 5 kali gelaran Pemilu.
Terakhir pemilu yang digelar pada 14 Februari 2024 lalu, Supandi berkontestasi untuk calon DPRD Kabupaten Musi Rawas di Dapil 3 Musi Rawas meliputi Kecamatan Muara Lakitan dan Kecamatan Megang Sakti. Dan Supandi pun kembali terpilih dipastikan kembali duduk sebagai anggota DPRD Musi Rawas periode 2024-2029.
Hingga berita ini ditayangkan awak media belum dapat mengkonfirmasi langsung ke Supandi mengenai dorongan internal PKS Musi Rawas untuknya maju di Pilkada.
Kendati demikian masih ada banyak waktu untuk memastikan secara jelas langkah dan arah politik PKS Musi Rawas menyongsong perhelatan Pilkada serentak tahun 2024.
Sebab menurut Ketua DPD PKS Musi Rawas Suhari, S.Pt, setelah idul Fitri 1445 H nanti pihaknya akan membentuk TPPD (Tim Pemenangan Pilkada Daerah), yang sebelumnya dinamakan TOM (Tim Optimalisasi Musyarokah/Kerjasama).
Salah satu tugas TPPD PKS menjalin komunikasi politik kepada bakal calon yang akan maju menjadi kepala daerah. Dan biasanya Ketua DPD PKS secara ex officio menjadi Ketua TPPD.
Dari hasil komunikasi politik yang dilakukan TPPD. Selanjutnya TPPD melakukan musyawarah anggota TPPD dan dikonsultasikan ke DPW (Dewan Pimpinan Wilayah). Setelah fix melalui DPW dikomunikasikan ke DPP. DPP akan mengeluarkan rekomendasi.
“Jadi hal yang paling menentukan justru di DPD atau tingkat daerah bagi pihak yang akan memakai kendaraan politik PKS,” ujar Suhari.
Sebab lanjutnya kenapa demikian karena orang daerahlah melalui TPPD yang lebih memahami segala sesuatu termasuk track record Bacalon Kada yang akan diusung.
“Jadi pusat atau DPP sifatnya merestui dan mengeluarkan rekomendasi saja setelah dimatangkan dari bawah/daerah,” kata Suhari.
Jadi berbeda dengan kebanyakan partai lain yang menentukan justru DPP sambungnya.
Masih kata Suhari, nantinya secara teknis ada juklak dan juknisnya untuk TPPD dalam menjalankan semua tahapan proses penjaringan bakal calon kepala daerah.
“Anggota TPPD biasanya terdiri dari unsur aleg kabupaten setempat, aleg provinsi, aleg DPR-RI dan jajaran pengurus daerah,” pungkasnya.