REJANG LEBONG, SUARAPANCASILA.ID –Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa bekerjasama dengan BPKP Bengkulu menggelar pelatihan sistem keuangan BUMdes. Pelatihan asistensi aplikasi Forsa BUMDes ini diselenggarakan di aula Hotel Griya Anggita Curup pukul 09.00 WIB, Selasa, (25/6/2024).
‘’Pelatihan ini diikuti 50 peserta, terdiri dari 36 pengurus BUMDes dan BUMDesma. Ditambah 12 pendamping lokal desa dan 2 staf PMD,’’ jelas Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan, Subari, S.Sos, MM saat membuka pelatihan mewakili Kepala Dinas PMD, Suradi, SP, M.Si.
Dikatakan, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para pengurus BUMDes dalam mengelola sistem keuangan secara akuntabilitas. Khususnya dalam pencatatan dan pelaporan keuangan kegiatan BUMDes dan BUMDesma di Rejang Lebong.
‘’Sehingga, laporan keuangan seluruh BUMDes dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Termasuk pencatatan asset, pencatatan kegiatan dan pelaporan keuangan BUMDes,’’ tutur Subari.
Sementara Krio Wandi Siahaan dari Perwakilan BPKP Bengkulu, mengimbau seluruh pengurus BUMDes dan BUMDesma untuk dapat mengembangkan usaha BUMDes. ‘’Tujuan dibentuknya BUMDes ini adalah untuk menambah pendapatan asli desa. Untuk itu, usaha yang dibangun BUMDes harus dapat untung,’’ kata Krio Wandi Siahaan.
Misalnya usaha penggemuk kambing atau penjualan produk UMKM. Hal pertama yang perlu dilakukan para pengurus BUMDes ini adalah mencari dan menemukan pangsa pasar.
‘’Bagaimana bahan bakunya, bagaimana proses pembuatan dan bagaiman pola penjualan. Apakah produknya diterima pasar atau tidak. Jika produknya diterima pasar maka perlu dilakukan sistem pencatatan disetiap transaksi. Sistem pencatatan dan pelaporannya inilah yang akan kita pelajari hari ini,’’ kata Krio Wandi Siahaan. (*)