KAB BOJONEGORO (JATIM) SUARAPANCASILA.ID – Puluhan keluarga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Bumirejo Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, mendapatkan bantuan Program Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2025.
Bantuan diberikan khusus untuk memperdayakan perempuan dan menguatkan ekonomi keluarga yang digelar di Balai Desa Bumirejo, Kamis (6/11/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sri Wahyuni, Anggota DPRD Bojonegoro Mochlasin Afan, S.H., M.H., perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur, Endahwati Sp.,M.Si. perwakilan DPMD Bojonegoro Evi Oktaviani, S.Sos., M.M.
Kemudian, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kepohbaru Ristoni Eka Putra, S.E., Kepala Desa Bumirejo Moh. Sunardi S.Sos., dan pendamping Jatim Puspa Kabupaten Bojonegoro, Eti Hernami, S.Pd.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sri Wahyuni mengatakan, bahwa bantuan Jatim Puspa tahun 2025 bertujuan untuk membantu memperdayakan perempuan dan meningkatkan pendapatan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
” Alhamdulillah, hari ini kita bersama menyaksikan wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperdayakan perempuan dan menguatkan ekonomi keluarga melalui program Jatim Puspa”,ucapnya.
Progam Jatim Puspa ini kata Politikus Partai Demokrat ini, program bukan sekedar bantuan modal, tetapi juga dorongan semangat dan kepercayaan agar perempuan pelaku usaha mikro semakin mandiri, tangguh dan berdaya”, ujar Sri Wahyuni.
” Atas nama DPRD Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung program ini”, tegasnya.
Ia pun berharap, dengan bantuan Jatim Puspa ini, keluarga penerima manfaat semakin mandiri dan pada ujungnya mampu menopang kerja pembangunan desa.
” Kepada ibu-ibu penerima manfaat bantuan ini, manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya, kembangkan usaha dan tekun, dan jadilah inspirasi bagi lingkungan sekitarnya”, imbuhnya.
Semoga Jatim Puspa membawa manfaat nyata bagi masyarakat Bojonegoro dan Jawa Timur”, pungkasnya.
