Tabligh Akbar di Ponpes Al Fatimah, Gus Iqdam Tegaskan Santri Pilar Bangsa

KAB BOJONEGORO (JATIM) SUARAPANCASILA.ID – Lantunan sholawat bergema di langit-langit malam Pondok Pesantren Modern Al-Fatimah di Jalan Pondok Pinang Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro Kota Kabupaten Bojonegoro, Minggu (30/11/2025).

Disaksikan bintang di langit, ribuan jamaah memadati halaman Pondok Pesantren setempat dalam khidmat Tabligh Akbar yang digelar untuk Harlah ke-19 Ponpes Modern Al Fatimah sekaligus Hari Santri Nasional 2025.

Pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah asal Kabupaten Blitar Agus Muhammad Iqdam Kholid ketika tausiah mengingatkan kembali makna catatan sejarah Hari Santri. Ia pun menegaskan bahwa momentum ini bukan hanya seremoni tahunan, melainkan jejak sejarah yang beririsan dengan Resolusi Jihad.

Bacaan Lainnya

Yakni seruan para ulama dan santri yang menjadi titik balik perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Makna terdalam kegiatan dari tanggal Hari Santri merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang diperjuangkan para ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa ini,”jelas pria yang akrab disapa Gus Iqdam ini.

Disisi lain, kata Gus Iqdam, perjalanan santri kini tidak berhenti pada ranah keagamaan. Semangat jihad intelektual dan moral menempatkan santri sebagai fondasi penting dalam pembangunan bangsa. Bahwa santri tidak hanya menjadi pilar agama, tapi juga pilar bangsa,” tegasnya.

Ia pun menyakini, bahwa pondok pesantren adalah kawah candradimuka lahirnya generasi yang kelak menjadi penjaga moral bangsa.

“Alhamdulillah, pada momentum di Al Fatimah, santri kelak menjadi pilar bangsa yang berakhlak dan bermanfaat untuk bangsa ini,” ujarnya.

Ia pun menekankan, bahwa santri adalah bagian tak terpisahkan dari mata rantai keilmuan ulama, dan ulama adalah Warasatul Anbiya, pewaris para nabi.

“Seorang santri yang baik harus bisa menjaga marwah guru-gurunya. Agar ketika nanti keluar dari pesantren tetap membawa akhlakul karimah dan tidak ternodai bahaya duniawi,”pesannya.

Lantunan doa bersama pungkasi Tabligh Akbar, agar lahir generasi penerus bangsa yang kuat iman, berjiwa santri, dan senantiasa membawa manfaat bagi masyarakat luas. Doa khusus juga dipanjatkan bagi saudara-saudara muslim di Sumatera yang tengah menghadapi berbagai cobaan.

Momentum ini sinyal bahwa pesantren ini terus tumbuh sebagai rumah ilmu, akhlak, dan perjuangan, tempat santri ditempa menjadi pilar bangsa masa depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *