Tolak Gratifikasi Suap Dan Tawaran Kerja Dari Oknum Dinas Lubuk Linggau Dan Kabupaten Musi Rawas

LUBUKLINGGAU, SUARAPANCASILA.ID – Terkait laporan dugaan gratifikasi tindak pidana korupsi Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Musi Rawas serta Kabupaten Lahat yang telah dilaporkan oleh team khusus DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan pada awal bulan Juli kemarin, tepatnya pada hari Selasa (04.07.2024), telah resmi dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, dan telah dikaji oleh Team Satgasus Lapdumas untuk ke tahap penyidikan berikutnya.

Dimana berjalannya proses Lapdu gratifikasi tindak pidana korupsi tersebut, ada beberapa oknum yang dilaporkan melakukan mutasi jabatan demi mengelabuhi pihak APH (Aparat Penegak Hukum). Ada indikasi beberapa oknum Kadis mau melakukan suap kepada team khusus DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan, agar mencabut laporan dugaan gratifikasi tindak pidana korupsi tersebut.

Astuti selaku anggota team khusus DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan, telah merangkum serta mengumpulkan bukti – bukti terkait oknum Kepala Dinas yang sudah ketakutan atas Lapdu gratifikasi tindak pidana korupsi dari team khusus DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan pada hari ini, Kamis (04/07/2024).

Bacaan Lainnya

Menjelaskan “Dalam rangka membantu kinerja Bapak Presiden Republik Indonesia  Ir. Joko Widodo dalam strategi pencegahan korupsi yang telah di sahkan dalam PERPRES No. 54 tahun 2018. Dimana kami secara akurasi validasi data sebagai bukti pendukung lain nya, sudah siap untuk diberikan kepada APH (Aparat Penegak Hukum) dan kami selaku team khusus DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan pernah juga ingin disuap bahkan ada yang menawarkan suatu pekerjaan dari instansi tersebut.

Seperti di Kota Lubuk Linggau salah seorang pejabat yang ber inisial (E) melalui Kabag keuangannya melakukan pertemuan disalah satu Cafe Coffee di lubuk Linggau menyodorkan sebuah amplop dengan alasan dana untuk transportasi ke Palembang.

Selain itu, salah seorang Kepala Dinas berinisial (H) juga pernah menitipkan uang puluhan juta kepada salah satu wartawan yang berinisial (M).

Dimana wartawan yang berinisial (M) tersebut telah menerima uang titipan uang senilai puluhan juta. Kepala Dinas tersebut melakukan konfirmasi terhadap saya selaku anggota team DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan, tapi saya tolak. Serta menyuruh Kepala Dinas tersebut lapor saja kepada APH (Aparat Penegak Hukum).

“Selain itu, Rumah Sakit Sobirin yang melakukan Korupsi besar-besar dengan mengunakan dana anggaran milyaran rupiah, dimana anggaran tersebut dari APBD maupun BLUD bahkan yang anehnya lagi Dinas Kesehatan Juga menganggarkan untuk RS Sobirin Kabupaten Musi Rawas. Kemudian itu Sekdis yang berinisial (Y) juga menawarkan sebuah pekerjaan agar Lapdu gratifikasi tindak korupsi tidak dilaporkan, akan tetapi dengan profesional kerja dan membantu negara kami juga melaporkan “. Sambung Astuti sapaan akrab anggota team khusus DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan.

Disamping itu, Andespa selaku ketua team khusus DPD GRIB Jaya sudah menerima laporan tersebut dan telah dilaporkan kepada ketua DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan sekaligus tenaga ahli dalam pemerintahan yaitu Satria Amri Ramadhan S.Ip. MM dan Andespa juga mengatakan ” Terkait laporan dugaan gratifikasi kita akan selalu kawal dan kita selalu publikasi baik di media online maupun media sosial berdasarkan progres tindak lanjut oleh pihak APH (Aparat Penegak Hukum). dan nantinya kita mintak kepada APH (Aparat Penegak Hukum) yaitu Kejaksaan Tinggi untuk Conference Pers sebagai wujud transparansi kepada publik. Syukur Alhamdulillah lagi, DPP (Dewan Pimpinan Pusat) menyatakan siap kawal juga kasus gratifikasi tindak korupsi “.

Kami dari team khusus DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan beberapa kali melakuan konfirmasi dan klarifikasi dengan oknum-oknum tersebut melalui WhatsApp tapi tak ada balasan sampai berita telah naik. Dan team khusus DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan selalu siap mendengar Hak Jawab mereka baik itu secara Conference Pers maupun . tertulis. (*)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *