Toyeb Rakembang : SMAN 7 Lubuklinggau Tutup dan Hibahkan Saja

Agustunizar: Saya siap dipecat 

LUBUKLINGGAU, (SUMSEL), SUARAPANCASILA.ID – Menanggapi usulan dan keluhan Kepala SMAN 7 Lubuklinggau, Agustunizar, SPd, M.Pd dalam sesi acara Reses Masa Sidang III DPRD Provinsi Sumatera Selatan yang dipusatkan di halaman SMKN 1 Lubuklinggau, Senin, (25/8/2025).

Demikian respon lugas dari politisi kawakan  Partai Amanat Nasional (PAN) sosok yang jarang gagal dalam proses ketatnya kontestasi pemilu (Pemilihan umum).

Bacaan Lainnya

Tidak hanya sekedar menyampaikan ide dan gagasan untuk menutup SMAN7 Lubuklinggau lantaran sulit mendapatkan murid, Toyeb juga berkomitmen untuk tidak lagi meladeni permintaan kerabat, masyarakat dan konstituennya guna melobi, kasak kusuk main titip murid agar masuk sekolah tertentu dalam setiap tahun ajaran baru.

“Terus terang tahun depan saya tidak akan mengakomodir lagi aksi tatap titip murid untuk masuk sekolah tertentu. Sebab itu merusak kualitas pendidikan sekaligus juga merusak mental murid yang masuknya dibantu itu”, papar Toyeb.

Diketahui dalam rangka menyerap aspirasi Masyarakat Dapil VIII meliputi Kabupaten Musi Rawas (Mura), Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dan Kota Lubuklinggau, para anggota dewan DPRD Provinsi Sumatera Selatan menggelar reses, Senin, 25/8/2025.

Koordinator reses Rica Novlianti, S.SIT (Gerindra) yang juga anggota Komisi V Bagian Pendidikan dan Kesehatan DPRD Provinsi Sumatera Selatan mengawali pidatonya memperkenalkan para anggota dewan yang hadir dalam acara dan kegiatan reses tersebut.

H Ir Hendra Gunawan, SH, MM,  (Partai Nasdem) anggota komisi I DPRD Sumatera Selatan, H Toyeb Rakembang, S.Ag (PAN) Komisi I, Bembi Perdana, ST,MT, (PKS) dari Komisi III DPRD Sumsel, Komisi V Dra Hj Rita Suryani, SH (PDI-P), Komisi II Bagian Kehutan M Al Amin, S.Si, ((Partai Golkar).

Rica menyampaikan juga bahwa tujuh anggota DPRD Sumsel Dapil VIII Sumatera Selatan ada enam orang yang hadir , sedangkan yang seorang lagi Elvaria Novianti, SE politisi PKB, diinformasikan mengadakan reses secara mandiri atau perorangan.

Adapun tujuan reses ini lanjut Rica adalah untuk menemui masyarakat guna menyerap aspirasi serta berbagai usulan masyarakat.

Sebelumnya Kepala SMKN 1 Suwarni, SP.d, M.Pd, berharap dengan hadirnya para anggota DPRD Sumsel dalam acara reses, dapat membawa kinerja anggota DPRD Sumsel lebih bagus, terarah dan terencana.

“Sekaligus juga membawa angin segar untuk SMKN 1 Lubuklinggau, dengan terelisasinya apa yang diusulkan dan direncanakan”, kata Suwarni.

Aferi ketua Komite SMKN 1 Lubuklinggau dalam sesi tanya jawab mengajukan usulan progres pembangunan gedung OSIS SMKN 1 Lubuklinggau yang saat ini baru terbangun sekitar 40 persen sehingga belum dapat digunakan peruntukannya.

Senada pula dengan Aferi, Harzali, S.Pd seorang guru SMKN 1 mengajukan usulan pembangunan gedung perpustakaan SMKN 1 Lubuklinggau mengingat SMKN 1 ini sudah berdiri sejak tahun 1972 namun sayang belum ada perpustakaan yang memadai.

Usulan kedua Harzali mengajukan usulan mengenai PPDB untuk dikembalikan ke pola dan sistem lama tak usah menggunakan pola test seperti saat ini supaya mengakomodir siswa yang NEM (Nilai Ebtanas Murni)nya memenuhi kriteria dapat masuk ke sekolah tujuan.

Usulan ketiga Harzali menyampaikan agar para guru honorer mendapatkan insentif. Adapun regulasi saat ini tidak memungkinkan untuk itu, guru piket, para Waka (Wakil kepala) sekolah tidak ada alokasi insentifnya.

Agustunizar, SPd, M.Pd, Kepala Sekolah SMAN 7 Kota Lubuklinggau dalam sesi tanya jawab menyampaikan keluhan sekolahnya yang hingga saat ini kekurangan murid.

Agustunizar menyoroti tidak ada aturan pembatasan mengenai penerimaan sekolah.

Terjadi distorsi aturan dan adanya titipan para pihak yang memiliki pengaruh.

“Saat ini ada 5 orang ASN yang nol jam. Mohon Bapak Ibu anggota DPRD Sumsel Dapil VIII agar ada upaya pembatasan. Kemudian saya juga muhasabah diri mungkin manajemen dan kepemimpinan saya tidak pas. Untuk itu saya siap dipecat”, tegas Agustunizar.

Bembi Perdana, ST, MT, politisi PKS mendapat giliran pertama menanggapi pertanyaan audien, siap mengakomodir usulan dari Aferi dari komite sekolah mengenai gedung atau ruang OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Pun demikian usul dari Harzali mengenai gedung perpustakaan.

Kemudian masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kembali ke pola dan sistem lama berdasarkan nilai NEM. “kami sangat setuju sistem penerimaan murid baru kembali ke pola lama. Kebetulan istri saya seorang guru jadi saya banyak tahu informasi dan keluhan dalam bidang pendidikan dan sekolah”, kata Beni.

Beni menambahkan juga dengan kembali ke pola lama PPDBnya, insyaallah tidak terjadi lagi sekolah yang tidak mendapatkan murid seperti yang dialami oleh SMAN 7.

Hadir langsung dalam acara resepsi ini Kepala SMKN 1 Lubuklinggau Suwarni, SPd, M.Pd dan jajarannya, para Kepala sekolah Negeri dan swasta yang ada di Lubuklinggau, anggota komite sekolah.

Setelah Beni Perdana giliran kedua yang menanggapi pertanyaan audien adalah Rita Suryani politisi PDI-P yang juga merupakan istri Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Anggota komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan itu mengungkapkan intinya siap mendorong semua usulan tadi untuk dipenuhi.

H Toyeb Rakembang, S.Ag (HTR ) giliran berikutnya menanggapi usulan yang dikemukakan audien sebelumnya.

“Semua usulan tadi sudah langsung saya vc/video call ke kepala dinas. Khusus untuk sekolah yang tidak mendapatkan jatah murid saya lihat akar masalahnya, ini tidak bermaksud menyalahkan rezim pemerintahan sebelumnya bahwa terlalu semangat bangun sekolah baru”, kata Toyeb.

“Mungkin kedepan Pak Agustunizar ini kita ajukan ke Dinas Pendidikan Provinsi hebat beliau ini. Nanti SMAN 7 Kota Lubuklinggau kita ajukan hibahkan ke Kemenag Sumatera Selatan supaya dijadikan MAN/Madrasah Aliyah Negeri 3 Lubuklinggau”, tegas Toyeb.

Toyeb juga berjanji pada masa penerimaan siswa yang akan datang tidak lagi mengakomodir aksi titipan siswa untuk masuk sekolah tertentu.

Sementara, Hendra Gunawan anggota Komisi I DPRD Provinsi Sumatera Selatan mengapresiasi semua yang hadir.

“Saya sangat respek dan apresiasi yang sempat hadir dalam acara reses ini. Saya perhatikan semuanya menunjukkan semangat yang tinggi. Inilah kita harus senantiasa tetap semangat dalam membangun bangsa ini,” urai Hendra Gunawan.

Ada yang bertanya kata Hendra Gunawan kenapa dirinya tidak pernah berhenti dari tugas negara, setelah menjadi Bupati Musi Rawas, lalu saat ini menjadi anggota Komisi I DPRD Provinsi Sumatera Selatan.

“Bangsa ini masih banyak pekerjaan rumahnya, masih banyak agenda pembangunan yang harus dituntaskan. Oleh karena itu saya terus berupaya mengabdi di negara ini,” tutupnya.

Semua anggota DPRD Sumsel asal dari Daerah Pemilihan (Dapil) 8 yang hadir dalam reses ini mendapatkan kesempatan berbicara dan menanggapi semua usulan yang disampaikan masyarakat.

Acara reses di SMKN 1 Lubuklinggau berlangsung sekitar dua jam dari pukul 08.00-10.00 WIB yang kemudian dilanjutkan acara yang sama di SMKN 3 (STM) Lubuklinggau.(*)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *