Aktivis Sumsel, Tolak Proyek Pembangunan Menara Gading di Lubuklinggau

M Ikhwan Amir alias Awang (berdiri mengenakan kemeja batik) dalam suatu kegiatan bersama eks Wali Kota Lubuklinggau dua periode (2013-2023), Drs H SN Prana Putra Sohe, MM (Nanan). Reporter: Rehanudin Akil, suarapancasila.id, Foto: ist, Kamis (16/5/2024).

LUBUKLINGGAU, SUARAPANCASILA.ID – Pemerintah Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Perkim Kota Lubuklinggau telah menganggarkan 8 (delapan) item kegiatan pembangunan pada Tahun Anggaran 2024 ini,  diantaranya revitalisasi Taman Kurma untuk dibuat Alun-alun Merdeka, pembangunan Taman Inflasi di Kecamatan Lubuklinggau Timur l, pembangunan Taman Batas Kota di Kelurahan Lubuk Kupang dan revitalisasi Taman Olahraga Silampari (TOS), Kamis (16/5/2024).

Apa yang menjadi proyek kegiatan pembangunan Pemkot Lubuklinggau ini menjadi sorotan dan kritikan tajam dari salah seorang aktivis Sumsel M. Ikhwan Amir.

Kepada awak media Awang begitu ia biasa disapa menilai 8 (delapan) item kegiatan pada 2024  melalui Disperkim itu adalah kegiatan menghambur-hamburkan uang rakyat saja, dan sasaran outputnya hanya sekedar gengsi dan mengejar proyek mercusuar dan tidak pada substansi bagaimana memberikan manfaat atas besarnya anggaran yang telah digelontorkan, seperti laju pengembalian modal dan keuntungan bagi daerah berupa penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Bacaan Lainnya

Mindset Pemkot Lubuklinggau yang hanya bisa membangun kemudian terbengkalai dan tidak ada perawatan, itu sebuah konsep pembangunan usang dan sarat korupsi, apalagi itu proyeknya mercusuar, tentu sudah dibayangkan puluhan bahkan ratusan milyar uang rakyat terbuang percuma.

“Kami mendesak jangan lah rakyat selalu dikorbankan demi mengejar syahwat kepentingan pribadi di atas kepentingan umum. Gunakanlah anggaran secara bijak, mungkin bisa untuk pembangunan sarana publik yang sama sekali belum tersentuh, kegiatan ekonomi padat karya, dan kegiatan lain yang sasarannya untuk menggairahkan ekonomi rakyat, setidaknya Lubuklinggau bisa keluar dari 10 besar Kota termiskin di Sumatera berdasarkan data BPS Maret 2023,” cetus Awang.

“Kami minta Pemkot Lubuklinggau menganulir semua kegiatan mercusuar atau menara gading yang tidak punya efek bagi peningkatan PAD, apa bedanya pemborosan uang rakyat dengan korupsi,” desak Awang terlihat geram.

Seperti diberitakan sebelumnya Sekda Kota Lubuklinggau, H Tamri memimpin rapat pembahasan penghapusan aset dan rencana persiapan pelaksanaan kegiatan revitalisasi Taman Kurma di ruang rapat Lantai 3 Kantor Wali Kota Lubuklinggau, Selasa (14/5/2024).(*)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *