Buaya Berukuran Tiga Meter Berhasil Jinak Oleh Warga Beringin Jaya Rupit

LUBUKLINGGAU (SUMSEL), SUARAPANCASILA.ID – Penemuan Buaya sepanjang tiga meter berukuran Dewasa Membuat warga desa Beringin Jaya, kecamatan Rupit Kabupaten Muratara Hebo.

Disampaikan Fadilah (35) Kadus VI Desa Beringin Rupit saat di loksi penemuan buaya yang berukuran tiga meter menjelaskan bahwa buaya tersebut pertama kali ditemukan oleh Edi Santoso saat sedang beraktivitas Mencari ikan di anak aliran Sungai Rupit.

Buaya itu terjebak karena aliran sungai sedang surut. Lokasi penemuannya berada di perbatasan antara Desa Beringin Rupit dan Beringin Jaya pada Jumat (23/08/2024) sekitar pukul 17.00 WIB,Ujar Fadilah.

Bacaan Lainnya

Menurut Edi Santoso, ia bersama Lima rekannya sedang mencari ikan disalah satu anak aliran Sungai Rupit, ketika mereka melihat buaya tersebut. Salah satu rekan Kami segera kembali dan meminta bantuan warga setempat untuk menangkap buaya itu,” ungkap Edi.

Setelah itu, Edi dan bersama warga bersama – sama berhasil menangkap buaya tersebut dengan menggunakan tali seadanya, setelah Buaya itu berhasil dijinakkan oleh Edi dan warga setmpat Buaya yang berukuran tiga meter tersebut kemudian diserahkan kepada Pemerintah Desa.

Camat Rupit, Muktahridi, yang turut hadir di lokasi, mengonfirmasi penangkapan buaya tersebut.

“Masyarakat telah menyerahkan buaya ini kepada pemerintah untuk dievakuasi. Selanjutnya, buaya ini akan diserahkan ke BKSDA,” jelas Muktahridi.

Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardhani, melalui Kapolsek Rupit, Iptu Deni, membenarkan penemuan buaya yang berukuran tiga meter.

“Buaya tersebut telah diamankan ke rumah Kepala Desa. Kami sudah memantau situasinya dan buaya ini akan segera diserahkan kepada pihak BKSDA,” tutup Deni.Pihak keamanan sudah memantau situasi Penemuan Buaya tersebut dan buaya ini akan segera diserahkan kepada pihak BKSDA.

Kemunculan buaya yang pertama kali ini berukuran tiga meter di Sungai Rupit menjadi perhatian karena tidak terdengar sebelumnya. Dikarenakan Aliran sungai yang deras serta dasar yang berbatu dan berpasir menjadikannya habitat yang jarang ditemui oleh buaya.

“Buaya tersebut telah dibawa ke rumah Kepala Desa. Kami sudah memantau situasinya dan buaya ini akan segera diserahkan kepada pihak BKSDA,” tutup Deni.

Kemunculan buaya di Sungai Rupit menjadi perhatian karena tidak terdengar sebelumnya. Aliran sungai yang deras serta dasar yang berbatu dan berpasir menjadikannya habitat yang jarang ditemui oleh buaya.

Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardhani, melalui Kapolsek Rupit, Iptu Deni,
Menghimbau untuk selalu hati-hati dan waspada dalam beraktivitas di malam hari.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *