Wakil Ketua MPR Minta Anggaran Pendidikan Di tambah Untuk Dorong Daya Saing SDM

Waka MPR RI Lestari Moerdijat. Foto MPR RI
Waka MPR RI Lestari Moerdijat. Foto MPR RI

Jakarta, SP – Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat (Rerie) mendorong upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) nasional. Menurutnya hal tersebut mesti dilakukan secara konsisten demi mewujudkan pembangunan yang lebih baik dan merata.
“Pembangunan SDM nasional yang berkualitas harus menjadi perhatian bersama demi mewujudkan pembangunan yang lebih baik dan merata,” katanya dalam keterangannya, Senin (20/11/2023).

Dia menjelaskan hasil riset International Institute for Management Development (IMD) World Talent Ranking (WTR) 2023 menunjukkan daya saing SDM Indonesia di tahun 2023 naik 4 peringkat. Sebelumnya RI menduduki ranking 51, lalu naik ke posisi 47 dari 64 negara di dunia. Namun, riset tersebut menyoroti cara belajar pada pendidikan dasar di Indonesia yang dinilai kurang inovatif untuk meningkatkan kualitas SDM.
Catatan berdasarkan riset tersebut harus menjadi bahan untuk melakukan perbaikan dalam upaya terus memperbaiki kualitas SDM dan meningkatkan daya saing anak bangsa,” katanya.

Rerie menekankan untuk bisa meningkatkan pembelajaran yang inovatif di tingkat pendidikan dasar, butuh dukungan berbagai pihak. Termasuk pemangku kepentingan dari tingkat pusat hingga ke daerah.

Bacaan Lainnya

Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menjelaskan salah satu bentuk dukungan yaitu dengan menambah alokasi anggaran pendidikan. Dengan semakin meningkatnya anggaran pendidikan diyakini mampu mendongkrak kualitas proses belajar mengajar.
Dia menerangkan, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik tahun 2022 Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp19.588 triliun. Sedangkan anggaran pendidikan terealisasi tahun 2022 sebesar Rp 472,6 triliun.

“Artinya, anggaran pendidikan Indonesia masih di angka 2,4% PDB, dengan total anggaran pendidikan per siswa di Indonesia senilai US$ 1.383 atau sekitar Rp 21,3 juta (kurs Rp15.387,85) yang tergolong rendah jika dibandingkan dengan Singapura yang anggaran pendidikan per siswa US$ 10.929 atau sekitar Rp 168 juta dan Malaysia yang anggaran pendidikan per siswa US$ 2.060 atau sekitar Rp 31 juta,” tuturnya.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap upaya meningkatkan daya saing SDM menjadi perhatian serius. Hal ini dilakukan agar melahirkan anak bangsa yang tak hanya tangguh, tapi juga mampu menjawab tantangan di masa depan.

(akn/ega)

Sumber : Detiknews
Jihaan Khoirunnisa

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *