LUBUKLINGGAU(SUMSEL),SUARAPANCASILA.ID-Wali Kota Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat, menggelar kegiatan silaturahmi dan dialog bersama masyarakat Kecamatan Lubuk Linggau Utara I di Aula Kantor Camat Utara I, Rabu (23/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota menyoroti persoalan lahan bekas Hak Guna Usaha (HGU) PT Cikencreng yang saat ini yang menjadi polemik dimasyarakat.
Ia menegaskan bahwa masa berlaku HGU PT Cikencreng telah berakhir sejak tahun 2017, sehingga lahan tersebut secara hukum merupakan milik negara.
“Lahan ini bukan lagi milik PT Cikencreng, masyarakat, ataupun Pemerintah Kota Lubuk Linggau. Namun kami, sebagai pemerintah kota, akan tetap memperjuangkan hak-hak masyarakat yang selama ini telah menempati dan berkebun di wilayah tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah akan menempuh langkah-langkah yang sesuai dengan hukum dan mengedepankan kepentingan masyarakat, terutama bagi mereka yang menggantungkan hidupnya dari pertanian dan perkebunan di kawasan tersebut.
Terkait sengketa lahan, H Rachmat Hidayat menjelaskan bahwa masalah ini telah ditangani oleh tim terpadu yang sebelumnya sudah melakukan peninjauan langsung ke lapangan.
Namun demikian, keputusan hukum yang telah berkekuatan tetap, termasuk sertifikat resmi yang sudah dikeluarkan, tidak dapat diubah atau diganggu gugat.
Untuk saat ini, masyarakat diperbolehkan memanfaatkan lahan yang ada, namun dengan catatan tidak membangun bangunan baru atau menanam tanaman baru sampai pendataan ulang oleh pemerintah selesai dilakukan.
“Kita akan lakukan pendataan ulang dan membahas segala permasalahan yang ada bersama tim terpadu. Kami harap masyarakat bersabar dan tetap tenang,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Camat Utara I, Meriza Diana, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat serta menyerap aspirasi guna pembangunan ke depan.
“Semangat Linggau Juara menjadi landasan kami dalam membangun dan menyelesaikan berbagai persoalan secara bersama-sama,” ujarnya.
SUMBER : DISKOMINFO LUBUKLINGGAU
