Menteri Basuki: Progres Bendungan Mbay, Nagekeo NTT capai 27%

NUSA TENGGARA TIMUR, SUARAPANCASILA.ID-Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden jokowi meninjau progres pembangunan Bendungan Mbay di Kab. Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (5/12).

Pembangunan Bendungan Mbay telah memasuki tahap “breakthrough” terowongan pengelak, dengan progres konstruksi 27%.

Bendungan Mbay akan menyuplai air irigasi pada lahan pertanian di Kabupaten Ngagekeo, seluas 4.200 ha, plus potensi pengembanganannya seluas 1.900 ha.

Bacaan Lainnya

“Kita harapkan dengan selesainya Bendungan Mbay ini, produksi beras di Kabupaten Nagekeo bisa meningkat sampai 250%,” kata Presiden Jokowi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan air menjadi kunci pembangunan pertanian di NTT, yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.

Bendungan Mbay memiliki luas genangan 499,55 ha yang bersumber dari Sungai Aesesa.

Berkapasitas tampung sebesar 51,74 juta m3, Bendungan Mbay diproyeksikan untuk pengembangan dan peningkatan Daerah Irigasi Mbay Kanan dan Kiri dengan potensi luas maksimal 6.100 hektare.

Bendungan Mbay bermanfaat juga untuk menyediakan kebutuhan air baku di Kab. Nagekeo, sebesar 205 liter/detik dan mengurangi debit banjir Sungai Aesesa sebesar 283 m3/detik.

Bendungan Mbay menambah jumlah tampungan air berupa bendungan, yang telah dibangun Kementerian PUPR di Provinsi NTT, yakni: Bendungan Raknamo, Kab. Kupang (diresmikan 2018), Bendungan Rotiklot di Kab. Belu (2019), dan Bendungan Napun Gete di Kab. (rls)

 

Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat RI

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *