NGAWI, SUARAPANCASILA.ID- Desa Pandansari, Kabupaten Ngawi 23 Desember 2023
Mbah Sardi Jenggot, seorang tokoh terkemuka dalam komunitas lokal, akan memimpin upacara adat yang langka, yakni tradisi “Bubak Manten” di pernikahan anak tunggal Bapak Santoso dan Ibu Lasmi. Acara pernikahan putra mereka, Bambang, dengan calon mempelai perempuan, Nimas, akan diselenggarakan dalam rangka mempertahankan kearifan lokal.
Tradisi Bubak Manten, sebuah warisan budaya yang kaya dari masyarakat Jawa, dipersembahkan sebagai bagian penting dari upacara pernikahan ini. Seremoni dimulai dengan tiga kali putaran keliling area resepsi para pengarih bubak yang diiringi dengan lagu-lagu tradisional yang meriah, sambil dilengkapi dengan gerakan-gerakan tarian yang menyatu dengan kegembiraan dan kehangatan acara.
Mbah Sardi Jenggot, yang telah mengabdikan hidupnya untuk melestarikan tradisi kuno ini, menjelaskan, “Tradisi Bubak Manten ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi simbol dari kesatuan, kegembiraan, dan harapan bagi kehidupan baru yang akan dimulai oleh pasangan muda ini. Hal ini merupakan warisan leluhur yang harus kita jaga agar tetap hidup dan dikenang.” Ungkapnya
Keluarga Santoso dan Lasmi berharap bahwa melalui penyelenggaraan tradisi ini, mereka dapat mengenalkan generasi muda pada nilai-nilai kearifan lokal serta memperkokoh rasa persatuan dalam perayaan kebahagiaan keluarga. Acara yang dihadiri oleh para tetangga dan kerabat dekat ini diharapkan mampu menyampaikan pesan keindahan tradisi Jawa kepada masyarakat luas.
Pernikahan Bambang dan Nimas menjadi momen yang tak hanya merayakan cinta kedua insan, tetapi juga membangun jalinan antargenerasi dan kebersamaan dalam memelihara budaya tradisional yang kaya dan berharga bagi masyarakat Desa Pandansari, serta sekitarnya.(*)