NGAWI, SUARAPANCASILA.ID – Seorang warga bernama Bani (62) dari Dusun Kricak, Desa Karanggeneng, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi dilaporkan hilang setelah terbawa arus Sungai Bengawan Solo. Kepergiannya bersama seorang rekan untuk mencari kayu yang hanyut akibat meningkatnya debit air sungai pada Selasa (2/1/2024) menjadi awal dari kejadian tragis ini.
Pukul 06.00 WIB, Bani bersama rekannya memulai pencarian kayu di tepian sungai. Meski telah berhasil membawa beberapa kali kayu ke tepian, pada pukul 11.00 WIB, Bani tiba-tiba hilang di derasnya arus sungai. Durasi pencarian biasanya tidak melebihi dua jam, namun hingga sore harinya, pukul 17.00 WIB, upaya penyisiran sungai oleh tim gabungan masih belum menemukan jejak korban.
Rekan Bani yang turut mencari kayu di sekitar lokasi kejadian juga berusaha keras mencari Bani yang tak kunjung muncul di permukaan. Menurut warga setempat seperti Kurnia, saat musim penghujan dan debit air Sungai Bengawan Solo meningkat, aktivitas mencari kayu hanyut menjadi umum di kalangan penduduk. Kayu-kayu tersebut menjadi komoditas yang dicari untuk dijual atau digunakan sebagai bahan bangunan.
Kendati demikian, kejadian ini menjadi peringatan bagi warga sekitar untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar Sungai Bengawan Solo, terutama pada kondisi air yang meningkat akibat curah hujan. Saat ini, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan untuk menemukan keberadaan Bani.(*)